Total Tayangan Halaman

Rabu, 29 Februari 2012

SMS Laporan untuk Mama

"Laporan dulu mah,, ne ucik udah lese nyetrika lg,,jd udh g pelu laundry,,udh pake molto jg,,wangi jdna,,cm nyetrika seagamna aj yg msh rada2 lecek,,hehe.."

itulah sepenggal sms untuk mamaku yang kukirim semalam (28/02/2012) sekitar pukul set 10 malam.. yak,,memang untuk urusan cuci dan setrika adalah sebuah hal yang tak pernah kusentuh saat berada dirumah,, taunya terima jadi dan tinggal dipakai.. ketika kost di Surabaya pada awal pelatihan pun hal cuci mencuci ini tidak menjadi sebuah hal yang membebani karena kebetulan mendapatkan fasilitas cuci setrika di kost tersebut..

ketika penempatan di Bima (sebuah kota kecil menurut mamaku yang bahkan menyangsikan ada laundry di kota ini,,hehe..) mamaku sempat berujar sebaiknya aku memiliki 10 buah kemeja,, jadi ketika seminggu terpakai semua maka dikirim ke Bali untuk dia cuci,,hehe..ada2 sajaah,,, namun kekhawatiran yang ekstrim itu tidak terbukti dan untuk beberpa minggu awal aku memanfaatkan jasa laundry disini,,namuunn.....pelayanannya menurutku tak memuaskan, dengan harga yang cukup mahal, baju terkadang masih tercium bau apek..

akhirnya kuputuskan untuk mencuci sendiriii,,dan ternyata tidak ada kesulitan yang mendasar,,halaaah,, dan kesulitan baru terasa saat menyetrika,, semakiiin disetrika semakin lecek rasanya,, terutama untuk seragam kantor,,tapi berriring berjalanna waktu pasti akan semakin sempurna hasilnya,, kalau diistilahkan pekerjaan mungkin sekarang masih jaman2nya OJT nyuci dan nyetrika,,hehe...

dan esoknya sms balasan diterima dari mamaku:
"Meh ucik udah semakin rajin ya, men sprainya udah pernah dicuci ? Kl sprai n selimutnya bawa aj kelaundry"

haha..memang mama yang baik,,yang menganggap anaknya masih kecil terus (seperti kata bpakku),, makasii mamaa..

Selasa, 28 Februari 2012

Konspirasi Junaidi Hisyom Tournament demi ABG..

sebuah kebiasaan baru muncul diantara kami (pegawai bagian kredit) pada malam yang telah disepakati dengan semangat 45 akan mengikuti Junadi Hisyom Tournament yang merupakan sebuah #kode untuk sebuah game PS yang bernama Winning Eleven.. entah bagaimana asal mula #kode tersebut tapi yang pasti inilah kebiasaan kami sekarang dan jujur sangat menghibur buat saya karena bisa membunuh waktu untuk menggalau mengingat kampung halaman dan tentunya si dia,,hehe...

seperti biasa, sebelum berkumpul di kost mas awan (base camp tempat terselenggaranya tournament) kami sudah saling psy war di kantor sesumbar untuk saling mengalahkan lawan dan ada (umumnya) seorang yang mendominasi (dominasi menang dan faktanya memang seperti itu) maka dialah yang paling banyak "ngebacot" dan secara otomatis dijadikan public enemy,hehe.. dialah namanya Giffar.. memang kehandalannya bermain WE untuk level kantor kami khususnya diatas rata-rata.. jadilah akhirnya kami berkumpul malam itu sekitar pukul 08.00 malam.

setelah beberes beberapa saat saya bergabung dengan mereka dan pada kesempatan pertama langsung mendapatkan giliran bermain melawan Giffar... sebuah pertarungan sengit yang menguras emosi dan pikiran (hallah....) skor kami imbang (2-2) sempat tertinggal 2 kali dan 2 kalipun syukurnya aku bisa mengejar ketertinggalan.. pertandingan demi pertandingan kami lakoni dengan teriakan dan lelucon yang kadang mengarah pada saling ejek mengejek namun tetap dalam batas2 kewajaran..

hingga sampailah pukul set 1 pagi,, menyisakan sebuah pertandingan pamungkas dengan posisi pemegang peringkat pertama tournament sementara adalah Giffar dengan skor 11 dan posisi kedua adalah aku sendiri dengan nilai 8, selisih gol kami sendiri adalah 1 dan aku masih menyisakan sebuah pertandingan terakhir melawan mas awan yang ada di posisi 3..

pertandingan dimulai,, dan menit2 awal aku sudah kebobolan, tak elak si Giffar mulai tertawa kegirangan dan mengoceh kehebatannya,, namun untungnya pada istirahat babak pertama aku sudah berhasil menyamakan kedudukan.. Giffar terus menyemangati mas awan dan minimal aku harus menang selisih 2 gol untuk berhasil menjadi juara tournament.. pertandingan dimulai, dan aku berhasil unggul 2-1,, kemudian 3-1 dan disini keadaan berubah 180 derajat,, giffar sedikit terdiam dan teman2 yang lain mulai balik menyerangnya dan saat aku kembali memasuukan gol baru aku tersadar,,,mas awan tampaknya "rela" memberikan pertandingan ini buat kemenangan telakku demi membuat Giffar terpojok dan kehilangan kata2 sombonknya,,hahaha.....jadilah aku yang memuncaki tournament ini (walaupun point sama dengan Giffar)..

walaupun sedikit kotor tapi tak apalah, toh konspirasi ini bisa menyenangkan 5 orang yang mengikuti tournament dan hanya menyengsarakan seorang saja,, yaitu siapa lagi klo bukan Giffar,, hingga muncullah anekdot diantara kami dalam Junaidi Hisyom Tournament ini, yaitu ABG (Asal Bukan Giffar), haha...

Kamis, 23 Februari 2012

Lhooo.... Kok Pindah?!

pertanyaan ini adalah sebuah pertanyaan yang biasa kudengar saat mereka mengetahui asal atau ex kantor tempatku bekerja.. ini berarti apa? bisa diartikan bahwa tempat kerjaku sebelumnya lebih bagus,,lebih baik dan lebih bonafid dibandingkan dengan tempat saat ini kubernaung..

ya benar,,secara institusi mungkin tidak ada yang meragukan performance tempat bekerjaku dulu,, sebuah Bank dengan aset terbesar di Indonesia yang menjadi juara Service Layanan sebanyak 4 kali berturut2 dengan visi misi yang tidak lagi menyasar kelas Nasional namun sudah menyasar Kelas Asia.. dengan predikat ini tentu saja bekerja disini  merupakan sebuah impian dan harapan,,halaah...sama seperti ketika pertama kali saya menaruh amplop lamaran..

ini pula menjadi sebuah pembenar ketika orang tua tak setuju saat aku mengutarakan niat untuk resign dari tempat kerja.. bagi mereka (pada awalnya) sebuah merk kelas 1 adalah yang terbaik,, bahasa kasarnya, "kmu udah di tempat yang terbaik knapa mesti pindah ke tempat yang baik" tapi aku tetap bertekad untuk keluar,,bahkan aku sudah membuat surat resign sebelum diterima di tempat yang sekarang ini..

Kenapa? nah...ini yang akan aku uraikan,, sebenarnya banyak hal yang menyebabkan aku memutuskan keluar dari institusi ini,,namun yang paling prinsip adalah perasaan untuk mampu bersaing dengan seorang lulusan ODP (Officer Development Program),, ketika di kantor sebelumnya aku menjadi seorang frontliner dalam hal ini CSR (Customer Service Representative) nah,,ini merupakan jenjang awal karir, sedangkan ODP itu seperti hal yang instant langsung menjadi seorang asisten manager.. dulu ketika memasukkan lamaran aku hanya berfikir kerja di bank itu start setiap orang akan sama, namun nyatanya berbeda,, dan jika aku saat ini ingin melamar sebagai ODP di kantor saat itu diharuskan keluar dan jika ingin merintis dari bawah syaratnya sudah mengabdi paling cepat 3 tahun......

melihat kondisi demikian dengan loading kerja yang begitu menyita waktu sepertinya akan lebih menarik jika aku "berpindah" saja., bukan bank lagi pun tak masalah,, namun sebuah "kebetulan" terjadi,, waktu itu aku sedang tugas untuk prospek nasabah ke luar kantor, di tengah macetnya jalanan Kuta, aku membuka twitter (social media yang hampir tidak pernah kumanfaatkan) dan disana ada postingan menarik yang memberithukan adanya lowongan kerja ODP di Bank yang sekarang kunaungi ini.. dan surat lamaran dikirim, dan tahapan demi tahapan test kulalui dan akhirnya diterima!!

hingga akhirnya sampailah kepada yang saat berbahagia ini aku "berkelana" di kota Bima, NTB di sebuah Bank dengan logo 46..dan akan mengabdikan segenap jiwa dan raga demi kemajuan bank ini (mulai alay) jadi bukan Institusi terbesar saja yang kubutuhkan, tapi tempat yang mampu mengexplore kemampuanku dan tentunya yang lebih menjanjikan untuk "bersaing".

sekian dan terimakasih..