yuhuu,,, suasana akhir tahun nih di kantor,, sebbenarnya hari senin tgl 31 layanan masih buka, khusunya untuk tarik dan setor biasa, tapi untuk urusan kredit dan lain2 sudah diakhiri hari ini,, haha... syukurlah secara tgl 31 itu hari senin,, dan bagian back office (seperti saya) tidak berkepentingan sehingga bisa liburan dengan (sedikit) tenang dan (sedikit) nyaman..
hari terakhir ini difokuskan untuk penagihan,, yah syukur ya,, masiih bnyak bangeet yang nunggak,,haaaa... sadarkanlah merekaaa... tapi dari pagi ke sore akhirnya berkurang dan akhirnya debitur yang itu-itu aja yang nunggak..
malam ini aku akan KE(M)BALI,, haha... perjalanan kali ini sepertinya akan panjang,, dengan berbagai pertimbangan sepertinya aku akan menempuh jalan darat, dari terminal Dara,Bima, naik bus menuju Mataram dengan melewati Dompu, dan Sumbawa untuk menyebrang menuju Pulau Lombok.. Tiba di Mataram kemungkinan dalam 13 jam perjalanan, ojek akan menanti untuk membawaku menuju Pel. Lembar,, dari sana naik feri menuju Padang Bai selama kurang lebih 4 jam,, dan tibalah di Klungkung,, sampai di Klungkung blum ada rencana apapun sih dari sana,, ya mdah2an ada ojek deh dari sana... perjalanan maraton ini udah 3 kali kykna aku tempuh,,hoho...
sampai di Bali,, apa ya planku??......................dan...tidak (eh, belum) ada plan,,haha... sementara sih nanti tgl 31 ada kondangan nikah mantan tmen kerja di MAndiri dlu,, ya nanti mdah2an bisa datang deh,, selebihnya yaa..hanya menanti dan menunggu..
tapi tetaaap bersyukur, aku bisa merasakan Tahun Baru lagi di Denpasar,, beberapa teman ada yang gak pulang malahan.. aku masih bisa walau dengan cara perjalanan yang maraton, setidaknya senyuman orang tua sudah menantiku,,hihi..
tak terasa, perjalananku di Bima akan menginjak tahun pertama, tepat 4 Januari 2013 nanti setahun sudah di Kota Mbojo ini.. waah... entah terasa atau tidak, tapi supeer sekali rasanya bisa sejauh ini,, banyak sekali kisah di Bima, terutama "perjuangan" untuk sekedar liburan atau hadir di Bali, kalo dihitung2 bisa lebih dari 15 kali sepertinya aku pulang,, terlihat manja x ya? tapii ya itulah,, itulah hidupku,, walau terkadang dipandang sebelah mata tapi toh aku bahagia dan riang gembira,,haha...
kemudiaan.....apalagi yaa... ya begitulah,, semangaat2,, perjalanan kali ini akan lebih berat dibanding sebelumnya, pun nanti di Bima pada tahun yang baru aku yakin akan semakin berat dalam memotivasi diri sndiri... tapi semua bisa dilewati, klo kaya status temen yang sering dipake sih "ALL IS WELL" :)
Total Tayangan Halaman
Jumat, 28 Desember 2012
Senin, 17 Desember 2012
Filosofi Hidup dan 3 Kuasa Tuhan.
Cakranegara, Minggu, 16 Desember 2012..
Obrolan di sebuah keluarga yang baru kukenal yang menyambutku dengan hangat dan ramah...
salah satu inti dari obrolan adalah saat mereka menanyakan alasan aku pulang ke Bali yang hanya sehari itu dan knapa aku sering banget pulang ke Bali,, dan jawaban atas segala pertanyaan ini sudah pernah kujawab saat teman2ku juga bertanya saat di Surabaya knapa aku sering pulang,, aku cukup berkomentar "iya, saya pulang selagi saya bisa pulang, buat apa saya harus mengurung diri di kamar dan bergalau ria klo saya bisa pulang, uang adalah hal kesekian buat saya (bukan bermaksud sombong) tapi kita gak akan tau apa yang terjadi dalam kehidupan ini, bisa aja besok saya atau orang yang saya sayang udah gak ada, jadi selagi bisa saya pasti pulang tuk menemui keluarga dan (calon) keluarga"
tak disangka, tak diduga aku langsung diacungi jempol oleh kedua kakak beradik itu,, kakaknya yang kedua lalu mengatakan, begitulah filosofi hidup yang sebenarnya, kebahagiaan bersama keluarga adalah yang utama, karena toh secapek dan sejauh apapun kita bekerja, toh itu untuk keluarga juga,, jika sudah mengetahui itu niscaya hidupmu menjadi lebih ringan..
:) :) :)
kemudian lanjut si kakak pertama atau Ibu yang bercerita, dia (terlihat) menasihatiku yang (memang tampak seperti butuh nasihat) dia mengatakan di dunia ini ada 3 kuasa Tuhan yang tak bisa kita hindari, yaitu "Jodoh, Rejeki dan Kematian" serrr..... aku udah pernah mendengarkan ini, tapi sekarang beda kondisi, karena aku merasa sedang menghadapi sedikit masalah :( dia menceritakan atas dasar kenyataan hidupnya..
ttg Jodoh dia berkata, dlu Ibu pnya pacar dari SD, SMP, SMA, tapi kemudian menikah dengan perjodohan dari orang tua, pria yang baru dikenal 1 minggu justru yang menikahinya,, tapi dia percaya akan keputusannya berdasarkan bakti kepada orang tua, dan benar, dia bahagia hingga dikarunia 4 orang anak dan hidup rukun selalu...
ttg Rejeki dia berkata, Ibu dlu gak pnya apa2 di keluarga, bahkan waktu kecil pun sempat sampai buka warung sederhana dpan rumah untuk jual kue2 kecil dan lumayan membantu ekonomi, ibu cuma tamatan SMA, menikahpun dengan seorang pegawai biasa, tapi setelah itu mulailah rejeki berdatangan hingga akhirnya ibu bisa bantu keluarga, bisa bantu namatin kuliah adik2, bisa hidup berkecukupan dan semua2nya,, yang penting tetap selalu bersyukur sama Tuhan, pasti Tuhan memberi jalan..
ttg Kematian dia berkata, tidak ada siapapun yang bisa meramalkan kapan kematian itu datang, suami ibu sudah meninggal saat (sebaiknya tidak kuceritakan) ,, semua tak terduga dan terasa tidak nyata, tapi Ibu selalu berfikir ikhhlas dan rela, klo gak gitu mngkin ibu udah stres, Ibu msih inget ada anak dan keluarga yang selalu mendampingi..sekarang pun ibu udah cukup senang dan tenang mendampingi anak2 selalu..
dan begitulaahhh obrolannya, sungguh aku merasa dibukakan mata, hati dan telinga, aku yang (merasa) memiliki masalah begitu besar merasa tertampar,, bahwa setiap permasalahan kita tetap harus ikhlas dan jngan pernah menyangsikan rencana dan kuasa Tuhan, yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik bagi-Nya.. satu lagi, sayangilah keluargamu selalu,, klo kata Steve Jobs sih anggaplah setiap hari adalah hari terakhir buatmu agar kamu bisa berbuat yang lebih bermanfaat!! Cheeerrss!!
NB: walaupun sudah menulis seperti ini dan mencoba ikhlas atas masalah yang kini kuhdapi, tetap aja aku merasa sangaaattt berat,, betul2 berat,, huaaa.... aku belum dewasa dan Tuhan sepertinya ingin "membentukku".. terimakasih ya :)
Obrolan di sebuah keluarga yang baru kukenal yang menyambutku dengan hangat dan ramah...
salah satu inti dari obrolan adalah saat mereka menanyakan alasan aku pulang ke Bali yang hanya sehari itu dan knapa aku sering banget pulang ke Bali,, dan jawaban atas segala pertanyaan ini sudah pernah kujawab saat teman2ku juga bertanya saat di Surabaya knapa aku sering pulang,, aku cukup berkomentar "iya, saya pulang selagi saya bisa pulang, buat apa saya harus mengurung diri di kamar dan bergalau ria klo saya bisa pulang, uang adalah hal kesekian buat saya (bukan bermaksud sombong) tapi kita gak akan tau apa yang terjadi dalam kehidupan ini, bisa aja besok saya atau orang yang saya sayang udah gak ada, jadi selagi bisa saya pasti pulang tuk menemui keluarga dan (calon) keluarga"
tak disangka, tak diduga aku langsung diacungi jempol oleh kedua kakak beradik itu,, kakaknya yang kedua lalu mengatakan, begitulah filosofi hidup yang sebenarnya, kebahagiaan bersama keluarga adalah yang utama, karena toh secapek dan sejauh apapun kita bekerja, toh itu untuk keluarga juga,, jika sudah mengetahui itu niscaya hidupmu menjadi lebih ringan..
:) :) :)
kemudian lanjut si kakak pertama atau Ibu yang bercerita, dia (terlihat) menasihatiku yang (memang tampak seperti butuh nasihat) dia mengatakan di dunia ini ada 3 kuasa Tuhan yang tak bisa kita hindari, yaitu "Jodoh, Rejeki dan Kematian" serrr..... aku udah pernah mendengarkan ini, tapi sekarang beda kondisi, karena aku merasa sedang menghadapi sedikit masalah :( dia menceritakan atas dasar kenyataan hidupnya..
ttg Jodoh dia berkata, dlu Ibu pnya pacar dari SD, SMP, SMA, tapi kemudian menikah dengan perjodohan dari orang tua, pria yang baru dikenal 1 minggu justru yang menikahinya,, tapi dia percaya akan keputusannya berdasarkan bakti kepada orang tua, dan benar, dia bahagia hingga dikarunia 4 orang anak dan hidup rukun selalu...
ttg Rejeki dia berkata, Ibu dlu gak pnya apa2 di keluarga, bahkan waktu kecil pun sempat sampai buka warung sederhana dpan rumah untuk jual kue2 kecil dan lumayan membantu ekonomi, ibu cuma tamatan SMA, menikahpun dengan seorang pegawai biasa, tapi setelah itu mulailah rejeki berdatangan hingga akhirnya ibu bisa bantu keluarga, bisa bantu namatin kuliah adik2, bisa hidup berkecukupan dan semua2nya,, yang penting tetap selalu bersyukur sama Tuhan, pasti Tuhan memberi jalan..
ttg Kematian dia berkata, tidak ada siapapun yang bisa meramalkan kapan kematian itu datang, suami ibu sudah meninggal saat (sebaiknya tidak kuceritakan) ,, semua tak terduga dan terasa tidak nyata, tapi Ibu selalu berfikir ikhhlas dan rela, klo gak gitu mngkin ibu udah stres, Ibu msih inget ada anak dan keluarga yang selalu mendampingi..sekarang pun ibu udah cukup senang dan tenang mendampingi anak2 selalu..
dan begitulaahhh obrolannya, sungguh aku merasa dibukakan mata, hati dan telinga, aku yang (merasa) memiliki masalah begitu besar merasa tertampar,, bahwa setiap permasalahan kita tetap harus ikhlas dan jngan pernah menyangsikan rencana dan kuasa Tuhan, yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik bagi-Nya.. satu lagi, sayangilah keluargamu selalu,, klo kata Steve Jobs sih anggaplah setiap hari adalah hari terakhir buatmu agar kamu bisa berbuat yang lebih bermanfaat!! Cheeerrss!!
NB: walaupun sudah menulis seperti ini dan mencoba ikhlas atas masalah yang kini kuhdapi, tetap aja aku merasa sangaaattt berat,, betul2 berat,, huaaa.... aku belum dewasa dan Tuhan sepertinya ingin "membentukku".. terimakasih ya :)
Senin, 10 Desember 2012
Bima, 101212
selamaaat malaaam bima...
pukul 21.12, sudah malam and still at office..
entah apa yang kukerjakan sampai semalam ini..
yang pasti sih tidak memberikan laba sedikitpun ke kantor, malah menjadi beban :))
tadi dapet nasi goreng dari kantor, daann.... entah kenapa nasi goreng, mie goreng, dan sejenisnya di Kota Bima ini gak bsa masuk perut dngan mulus,, rasanya begitu ganjil di lidah,, mual dah jadinya,, jadi kangen nasi goreng di Denpasar...
Hari ini, untuk pertamakalinya aku berkomunikasi dengan mamaku via BB!!
kami, anak2nya yang membelikan, dengan pertimbangan kemudahan komunikasi, terutama dengan kkQ yang pertama..
DP pertama yang diigunakan mamaku adalah fotonya Tata,, DP ke2, masih Tata,, sepertinya mamaku kangen si Tata,, begitu juga diriku,,hehe :)
tetiba (atau tiba2?) papaku mengganti DPnya,, masih sama, foto mereka ber 2 (papa-mamaku) hanya beda gaya...,,, daann..................... ah,, papa, mama, anakmu kangen :)
pukul 21.12, sudah malam and still at office..
entah apa yang kukerjakan sampai semalam ini..
yang pasti sih tidak memberikan laba sedikitpun ke kantor, malah menjadi beban :))
tadi dapet nasi goreng dari kantor, daann.... entah kenapa nasi goreng, mie goreng, dan sejenisnya di Kota Bima ini gak bsa masuk perut dngan mulus,, rasanya begitu ganjil di lidah,, mual dah jadinya,, jadi kangen nasi goreng di Denpasar...
Hari ini, untuk pertamakalinya aku berkomunikasi dengan mamaku via BB!!
kami, anak2nya yang membelikan, dengan pertimbangan kemudahan komunikasi, terutama dengan kkQ yang pertama..
DP pertama yang diigunakan mamaku adalah fotonya Tata,, DP ke2, masih Tata,, sepertinya mamaku kangen si Tata,, begitu juga diriku,,hehe :)
tetiba (atau tiba2?) papaku mengganti DPnya,, masih sama, foto mereka ber 2 (papa-mamaku) hanya beda gaya...,,, daann..................... ah,, papa, mama, anakmu kangen :)
Langganan:
Postingan (Atom)