jadii..punya blog sejak Mei 2010,,dengan jumlah postingan lebih dari 100,, tulisan berkisar kehidupan sehari-hari,, persahabatan,, pekerjaan,, politik,, hingga tentang tolak reklamasi,,dalam kurun waktu 6 tahun lebih dan tulisan yang beragam itu jumlah viewer blog ga sampe 5000 scara kseluruhan...
dan sebuah postingan berjudul "Resign, Resign & Resign" benar2 membuat traffic blog meningkat tajam, dalam waktu 3 hari jumlah viewer hampir tembus 10rbu... 2x lipat viewer blogku selama 6 tahun ini.. knapa tulisan itu bisa sedemikian viral dan menuai komentar begitu beragam?! simpel aja mungkin yaa,, karena seperti yang aku bilang, omongan resign itu seperti makanan sehari-hari di kantor mana pun aku berada,,hehe.. dan mungkiinn,,,mungkin nii bnyak yang sedang dalam posisi mempertimbangkan "sesuatu" yaa,, silahkan tulisan itu kali aja bisa dijadikan referensi..
sebenarnya sebuah tulisan yang sederhana saja,, terinspirasi dari pertanyaan teman yang menanyakan aku masih di mandiri apa tidak,, daaaan pertanyaan2 sejenis yang mngkin keluarga di kampung aja smpe bingung aku kerja dimana sebenarnya., memang sih ya,, harus diakui,, dengan masa kerja belum smpe 7 tahun, aku sudah 3x pindah..
ketika ada yang bertanya pasti akan merembet kmana2,, knapa resign? knapa ksana? knapa begini? knapa begitu? knapa gak gini? knapa gak gitu? pasti ada masalah ya? pasti ga cocok ya? pasti gak tahan ya?,, jadi maksudku adalah klo ada yang nanya lagi aku tinggal ngasi link blog tadi,,udah bacalah itu..tulisan itu bukanlah bermaksud mengglorifikasikan keputusanku atau sebuah ajang pembenaran tapi lebih kepada sharing pengalaman dan jawaban..hehe..daaan,,komentar yang pedas smpe yang manis pun udah biasa kok dengernyaa,, dicap sebagai kutu loncat pun uda biasa kok,, dicap apalagi ya?
(jika di politik mngkin aku menganalogikan seperti seorang Ahok x yaa,, dari partai ke partai, dari eksekutif ke lefislatif trus balik lagi ke eksekutif,, ya ga masalah kan? itu haknya dia dan selama itu tdak merugikan pihak lain semua sah2 saja.)
oh ya aku terinspirasi juga dari profil2 para direksi perbankan,, coba iseng aja cek profil direksi bank nasional mana aja,, spertinya di CV akan keliatan jelas kok karir mereka bertumbuh ga hanya dari satu bank saja :) maksudku bukan bercita2 jdi direksi tapi ya itu hal yang lumrah dan pasarnya memang ada,,wong sekelas elite2 level sono aja brani kok pindah2,, knapa gw kagak x)
seperti kebiasaanku stiap aku ngeblog, pasti akan share di facebook,, yah skedar untuk berbagi pikiran (mau dibaca monggo, gak dibaca ya kok tega :p) untuk tulisan terakhir itu dishare 60an kali (smpe tulisan ini terbit) responnya kereen euyy,, ga nyangka aja,, kbetulan aku bisa melihat (walau sebagian karena terkendala privacy facebook) siapa2 aja yg menshare,, siapa2 saja yang komentar ttg tulisan itu,, bbrapa teman juga ada yg merespon via bbm dan WA,, waah... seriusan ga menyangka akan membaca komentar2 yang beragam,,apalagi datang dari orang yg ga dikenal sebelumnya..
ehh yaaa,, bnyak yg kecele jga sama tulisan itu,, dikiranya resign terus wiraswasta dan sukseess besarr,,haha... aku gak bermaksud menjebak kok,, jdi yaa itulah namanya asumsi ya..tergantung dari sudut pandang mana mau dibahas.. btw,, smakin hari jdi mrasa ada anggapan orang yg sukses adalah orang yang berwiraswasta,, tapi percayalaah,, jadi pegawai pun ga slamanya menderita kok,, jdi pegawai bisa kok sukses dan kaya,, jnganlah posisi pegawai dianggap seperti kasta kelas kedua,, (curhatan pegawai yang sudah mencoba beberapa x berwiraswasta namun gagal, tapi nanti coba lagi) lagian hari gini yaa biarkan uang yang bekerja dengan sendirinya,, bisa salah satunya yang namanya berinvestasi,, dari reksadana hingga trading saham atau malah smpe forex (yg ini blm pnah nyoba),,gak perlu modal yang gede kok,, ada yang berminat? bisa hub saya *jadi jualan...
sekali lagi,, resign tidak resign tentu sebuah pilihan, dan aku sangat menghormati orang yang bisa bertahan lama dalam sebuah posisi atau sebuah kantor.. aku sendiri mngkin tipe yang bosanan,, tipe yang begitu mendapat tawaran atau peluang yaa kok pengen coba.. mau nantinya bakal sukses atau gak,, berhasil atau gak ya urusan kedua,, intinya hajar dlu,, hasil belakangan..,(tapi jangan juga membayangkan aku gak perlu duit atau main2,, semua dijalani secara serius kok) dan sebelum resign aku memastikan semua tanggung jawab clear,, kerjaan beres,, intinya, qta diterima dan masuk baik2, keluarpun harus baik2, termasuk memenuhi ketentuan harus sebulan sebelumnya menginformasikan keluar, bayar pinalti, dll.. dan aku sangat sangat bersyukur,, hubungan dengan teman2 eks kantor dlu masih begitu baik,, masih sering berkomunikasi jga.. bayangkan bisa pnya banyak teman dari beberapa kantor,, modal yang baik untuk kampanye nanti x)
akhir kataa,, sukses versiku dari jaman awal kerja adalah bisa tidur nyenyak.. seperti kutipan Gede Prama dibawah (walaupun aku gak pernah meditasi):
"Tidur nyenyak adalah kekayaan yang sulit ditemukan di zaman ini. Jika orang miskin susah tidur karena merasa kekurangan, orang kaya sulit tidur karena merasa takut kehilangan. Itu sebabnya, salah satu arti meditasi adalah selalu istirahat di tengah. Tidak terlalu sedih, tidak terlalu senang. Di titik yang jauh dari keadaan serba terlalu, disanalah seseorang bisa menemukan kekayaan kehidupan yang bernama tidur nyenyak makan enak"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar