Total Tayangan Halaman

Minggu, 04 Desember 2016

PK, mencari dan mendefinisikan "Tuhan"



PK ini adalah sebuah film yang diproduksi di India tahun 2014.. pertama kali mendengar tentang film ini aku langsung tertarik untuk menontonnya,, tertarik karena mengambil tema yang begitu sensitif,, Ga nyangka juga sih film India ini bisa nampang di bioskop, maka ketika film ini ditayangkan di bioskop, aku menyempatkan untuk menonton langsung dan hingga saat ini aku sudah 3x mnonton film ini.. film diawali dengan intro bahwa ada sekitar 6000 milyar bintang di galaksi kita, dan ada sekitar 2000 milyar galaksi.. (bayangkan seberapa kecilnya kita) layaknya umat manusia di Bumi yang kepo dengan kehidupan di luar planetnya, maka asumsinya sangat memungkinkan pula jika ada kehidupan lain entah dimana yang melakukan hal serupa, dan penjelajahan mereka sampailah di Bumi,, dan apesnya ketika tiba di Bumi (dan kebetulan jatuhnya di India) si makhluk asing ini langsung mendapat musibah,, kalung remote yang dikenakannya yang berfungsi sebagai pemanggil pesawat luar angkasanya diambil orang,, dan dimulailaah kisah ini.....

Banyak kisah-kisah lucu yang dialaminya ketika mulai berinteraksi dengan manusia,,diceritakan dengan kocak bagaimana dia yang datang dalam kondisi telanjang,,tak bisa berkomunikasi dan tak bisa berbohong untuk mempelajari cara kehidupan manusia Bumi,, ketika akhirnya dia sudah mulai mempelajari cara hidup manusia dan mencari remote controllnya yang hilang tanpa berbekal sedikitpun informasi, maka yang bisa dikatakan orang-orang yang ditanya adalah “hanya Tuhan yang tahu” sehingga mulailah dia “mencari Tuhan” pencarian ini benar2 unik, dia mengenakan helm berwarna mencolok (kuning) sambil membagikan brosur “mencari Tuhan” kepada orang disekitar,, kenapa berwarna kuning? Agar Tuhan cepat mengetahui dimana posisinya.

dia masuk ke bermacam-macam tempat peribadatan, membawa cara beribadah di tempat A ke tempat B sehingga ia dituduhkan melecehkan tempat tersebut dan dianggap mabuk (mabuk dalam bahasa India disebut PeeKay, PK) akhirnya dia pun kebingungan dengan “Tuhan”, mengapa untuk mencari Tuhan diperlukan cara yang berbeda-beda, ada yang bilang beribadah di hari Minggu, ada yang beribadah di hari Selasa, ada yang bilang sebelum matahari terbit, ada yang bilang setelahnya, ada yang memuja Sapi, ada yang mengurbankannya, ada yang ke kuil tanpa sepatu, ada yang ke Gereja pakai sepatu, manakah yang salah dan manakah yang benar?

Hingga akhirnya dia menarik kesimpulan bahwa di dunia ini, tak hanya ada satu Tuhan, tapi ada banyak Tuhan, dan masing-masing punya aturan yang berbeda.. dan di akhir film diapun kembali menyimpulkan bahwa ada 2 tuhan, yang pertama yang menciptakan kita, dan tuhan yang diciptakan oleh manusia...

Mengapa ada statement “Tuhan diciptakan oleh manusia?” ini karena hasil interaksinya dengan Jaggu, seorang yang berasal dari keluarga Hindu yang begitu taat dengan apa kata pemuka agamanya yang bernama Tuan Tapaswi,, apapun yang akan dilakukan oleh orang tua Jaggu harus berdasarkan konsultasi dengan Tuan Tapaswi, termasuk pemberian nama Jaggu.. Tuan Tapaswi ini adalah oknum yang selalu mengatasnamakan agama untuk meraup keuntungan dari pengikutnya, dari donasi pengikutnya ia ingin “membangun rumah Tuhan” yang tak lebih digunakan oleh dirinya sendiri untuk bermewah-mewahan.. ia rutin bertemu dengan pengikutnya dan memberikan mereka berbagai saran atau masukan yang terkadang  tidak masuk akal.. pengikutnya begitu percaya akan semua kata-kata atau petunjuk dari Tuan Tapaswi, ini tak lebih dari “bisnis tentang ketakutan” versi PK,, karena jika kamu tidak mengikuti apa kata Tuan Tapaswi yaa neraka adalah pilihannya..

PK mengatakan bahwa agama sering dikaitkan dengan penampilan, ada suatu moment dimana dia menantang Tuan Tapaswi untuk “menghubungi Tuhannya” untuk menebak apa agama seseorang hanya berdasarkan pakaian yang dikenakan.. dengan jumawa Tuan Tapaswi mengatakan tak perlu menghubungi Tuhan untuk melakukan itu dan tebakan tuan Tapaswi salah total, karena ia hanya melihat dari penampilan... sehingga PK bertanya sebenarnya apa yang menentukan atau menandakan kita menganut suatu agama, ada adegan juga PK mendatangi rumah sakit dan melihat tubuh polos bayi untuk melihat “tanda” agama apakah bayi tersebut..

Masih banyak dialog dan adegan lucu penuh sarkasme dan satir, bagaimana dia datang ke kuil dan mengembok sandal yang ia kenakan karena takut diambil oleh umat yang usai menemui Tuhannya, atau dia merasa ditipu oleh Tuhan karena sudah membeli sesaji tetapi doanya tak terkabulkan sehingga ia mengambil kembali uangnya di kotak sumbangan,, dan kemudian menyiapkan stiker “Tuhan” yang ditempel di pipinya agar tidak dipukul oleh umat lainnya..dia pun mempertanyakan kenapa “Tuhan” lebih memilih umatnya untuk menyiram susu pada batu dibandingkan dengan membagikan kepada umat lain yang kelaparan,, atau ketika temannya tewas karena serangan teroris yang meledakkan stasiun karena membela keyakinan,, maka dia mempertanyakan, apakah perlu Tuhan yang menciptakan manusia dan alam semesta dibela?

Entah kenapa setelah 2 tahun berlalu baru sempat untuk menulis film ini,, melihat situasi akhir-akhir ini dan yahh.....sungguh susah diungkapkan dengan kataa-kata.,, jadi lebih baik diungkapkan dengan kutipan ajaa...

mengutip dari Gede Prama “sebagian orang berdoa menggunakan suara dan kata-kata. Serangkaian cara yang layak untuk dihormati. Namun ada orang-orang yang berdoa tidak dengan suara melainkan dengan tindakan-tindakan keseharian yang menyentuh. Menatap orang-orang dengan mata penerimaan, mendengarkan orang-orang menggunakan telinga pengertian, berbicara dengan bibir keindahan, menolong menggunakan tangan kasih sayang, itulah doa yang sangat dalam”

atau mengutip lagu dari Chrisye feat Ahmad Dhani (iyaaa... Ahmad Dhani yang sekarang jadi tersangka makar atau penghinaan atau entahlah apa)
“Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkan kau bersujud kepada-Nya
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut nama-Nya “

Ga nyambung kalii ya kutipan-kutipan itu sama filmnya,, ya sudahlah...yang penting keingininan nulis tentang salah satu film favorit saya sudah terpenuhiii x)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar