Total Tayangan Halaman

Kamis, 28 Februari 2019

Wisata Halal Sandiaga


sumber : detik.com
Tanpa tedeng aling-aling, Sandiaga yang saat ini menjadi pendamping Prabowo mengungkapkan niatnya jika terpilih akan kembangkan wisata halal di Bali saat berkunjung pada 23 feb, tak perlu tunggu lama pro kontra pun bermunculan, penolakan sudah muncul dari berbagai kalangan pemerintahan di Bali, mulai gubernur hingga masyarakat.. isu lainnya tentang wacana beliau menerapkan Oke Oce ataupun penolakannya terhadap reklamasi Bali (yang cenderung hati-hati pengungkapannya)
menguap ditelan pemberitaan wisata halal yang merajalela..
terlepas dari definisi wisata halal, rasanya untuk memikirkan konsep wisata ini di Bali aja tak pernah terfikirkan bahkan dibicarakan sebelumnya..

Blunderkah?
kok saya rasa tidak ya, sesuai keterangan KPU Bali, DPT Bali itu sejumlah 3.030.657  https://bali.kpu.go.id/baca-berita/886/3.030.657-Pemilih-Ditetapkan-Sebagai-DPT-Pemilu-2019-di-Provinsi-Bali-,
jika dibandingkan dengan DPT Indonesia yang sejumlah  kurang lebih 185 juta maka persentase pemilih di Bali hanya 1,56%.. jika menilik hasil Pilpres 2014 maka ditemukan data Jokowi-JK meraup 71,42% suara, jauh jika dibandingkan Prabowo-Hatta (28,58%)..

dengan gambaran data dan historical seperti itu dan persaingan kembali antar kedua capres ya sepertinya susah untuk penantang merebut suara di Bali, apalagi hampir seluruh bupati dan walikota berasal dari partai pendukung Jokowi.

tidak mungkin sekelas cawapres tidak mengetahui isu apa yang sedang hangat di Bali,,kalaupun memang ingin merebut suara di Bali, maka isu reklamasi adalah salah satu isu yang seksi dan saat ini kembali "hangat", tembak aja dengan ketegasan untuk menolak reklamasi maka setidaknya akan membuat "bingung" semeton tolak reklamasi ditengah ketidaktegasan bahkan kehampaan sikap dari petahana, tapi klo mau frontal tolak juga susah sih ya, secara perpres mengenai reklamasi teluk benoa no 51 tahun 2014 yang kontroversial dikeluarkan di zaman pemerintahan...ah sudahlah....

tapi jika tujuannya adalah merebut pemberitaan maka Sandiaga telah berhasil,, minimal dia akan dibicarakan oleh masyarakat Bali,, yang sebelumnya cuek maka akan membicarakan dia,, popularitas meningkat, namun elektabilitas blm tentu,, itu di Bali ya, namun secara nasional? yakin ide wisata halal tidak mendulang simpati pendukungnya? yakin wisata halal akan memojokkan dia diantara swing voter? yakin wisata halal tidak membuat (beberapa) pendukung petahana mengangguk-anggukkan kepala? entahlaah ya, yang pasti Sandiaga seorang pengusaha sukses, mantan Wagub DKI Jakarta yang mengalahkan BTP-Djarot dan sudah pasti tidak sesandiwara yang terlihat x)

Rabu, 20 Februari 2019

Sekelumit Debat 17-02-19

Saat kuliah dulu saya pernah menjadi panitia lomba di kampus, salah satu lombanya adalah EDC atau English Debating Competition atau debat bahasa Inggrislah,, saat lomba ya aku sering banget nongkrongin,, takjub dan kagum dengan kemampuan anak SMA nyeroscos dalam Bahasa Inggris yang membuat aku beberapa kali menggeleng2kan kepala hingga menganggukkan kepala ditambah dengan berbagai ekspresi (sebenernya sok ngerti doank karena malu kan kalo bengong doank ngeliat mereka) yaaah walaupun aku tak paham pembicaraan mereka,, tapi yang pasti mereka berargumen dengan garang, berusaha untuk menyudutkan argumen lawannya sembari mempertahankan pendapat kelompoknya.. tentu disini ada dewan juri yang akan menilai siapa yang lebih unggul dalam mempertahankan pendapatnya,, bukan siapa yang lebih menyetujui argumen lawannya :D

klopun kita melihat arti kata debat di KBBI, artinya adalah: pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing..  jdi cukup jelas ya definisinya apaa..


naaah,, begitu pula kan seharusnya klo kita menyimak acara KPU dengan tajuk Debat Presiden (Debat kedua ya yang dibahas, karena debat pertama ga nnton dan males liat siaran ulangnya), dimana ajang ini seharusnya dijadikan ajang untuk meyakinkan calon pemilih terhadapm program masing2 calon sembari berharap para kandidat bisa saling "menelanjangi" visi dan misi sesuai tema debat energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam..
energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Urutan Segmen Debat Kedua Calon Presiden", https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/07284371/begini-urutan-segmen-debat-kedua-calon-presiden.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Icha Rastika
energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Urutan Segmen Debat Kedua Calon Presiden", https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/07284371/begini-urutan-segmen-debat-kedua-calon-presiden.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Icha Rastika
kabar24.bisnis.com

Jujur saya berusaha netral untuk menyimak debat ini,, sempat terpesona dengan penjelasan 01 terkait dengan penyampaian prestasi-prestasi pemerintah sesuai tema tersebut yaang disampakan dalam beberapa data,, dengan zamannya social media, dalam beberapa saat saja sudah muncul data-data pembanding di social media,, ini beberapa yang bisa dirangkum:
http://bangka.tribunnews.com/2019/02/18/kesalahan-data-jokowi-dalam-debat-capres-ada-7-mulai-kebakaran-lahan-hingga-impor

penantang beberapa kali secara retoris mengkritik kebijakan maupun pencapaian petahana, namun (menurut saya) belum ada solusi yang bisa disampaikan, belum ada angka-angka yang minimal bisa dipaparkan persentasenya untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian jika dibandingkan pemerintahan skarang, sebagai contoh penantang sempat menyatakan infrastruktur di Vietnam, Thailand hingga MAroko, 2x efisien dan 2x lebih murah dibanding Indonesia, sayangnya datanya ga ada,, disebut aja sih klo di Indonesia bangun jalan per km berapa, jika di negara lain berapa, itu kan sedeep jadinya...

yang sangat menarik tentu pada sesi petahana "menembak" penantang tentang kepemilikan lahan, yang awalnya sudah mulai mengantuk langsung kembali konsentrasi untuk menyimak sembari googling melihat seberapa luas sih lahan sebesar 220ribu hektar, dan yaa tnyata lebih luas dari Kabupaten Buleleng my hometown :D,, kemudian yang menarik lagi tentunya adalah sesi Unicorn,, sampai bengong rasanya melihat reaksi penantang dan dan dan yaah begitulah..

Masalah kepemilikan lahan yaa mngkin sekelas penantang bisa lebih garang kali jawabnya ya, tinggal ditanyain balik aja mngkiin ada teamnya 01 yang pnya tanah lebih luas,, dan pastinya itu sudah diketahui jugalah sama petahana,, mngkin emang sengaja dibuka biar kelahi di medianya lebih asik ya,,hehe...dan syukurlaah kita-kita yang rakyat biasa ini disuguhkan buka-bukaan data tentang kepemilikan lahan x)
TEMPO / 190219

 moment Unicorn sendiri justru diambil oleh petahana yang notabenenya baru saja beberapa hari sebelumnya dikritik oleh salah satu pendiri startup mengenai dana Research and Development,, minimaaaalllll klopun ditanya ga perlulah hingga penegasan "yang online-online" hiuuh...
dan tentu saja apresiasi-apresiasi yang diberikan oleh penantang kepada petahana,, agak krik-krik aja ya.. sekarang posisinya lagi berebut kepemimpinan tapi masa iya apresiasi muncul melulu, klo begitu yaa lanjut petahana donk yang mimpin,, gitu bukan sih alur berfikirnya?
https://news.detik.com/berita/4432516/6-kali-prabowo-apresiasi-jokowi

dua moment yang menurut saya menarik ternyata pada akhirnya dianggap serangan personal kepada penantang,, ini sepertinya logika berfikir saya sebagai rakyat jelata tak mampu untuk mencernanya., apa iya pernyataan tentang kepemilikan lahan dan pertanyaan ttg unicorn dianggap personal? bukannya justru baik dan bagus ya kita jadi semakin paham ttg profil maupun kemampuan capres, toh ada Cagub yang tak memahami isu stunting pun tetap terpilih mnjadi Gubernur x)
https://news.detik.com/berita/d-4433327/bawaslu-telusuri-dugaan-jokowi-serang-personal-prabowo-di-debat-kedua 

Agak aneh rasanya melihat petahana yang agresif "menyerang" penantang, bukankah seharusnya kebalikan yaa,, jika saya jadi penantang yaa tinggal tenteng data-data,, minimal tanyain reklamasi Bali aja dah x) kok kagak dicabut-cabuut paaak Perpres 51/2014, atau bolehlaah tanyakan tentang kasus Kendeng yang cukup bergema di Media sosial,, atau unjuk rasa pegawai freeport mngkin?hmm... atau buka lagi file debatnya di 2014 kmarin, bandingkan visi misi ataupun janji petahana dibandingkan dengan situasi dan kenyataan saat ini..saya yakin bisa banyak hal yang dieksplore disana..
masalahnya kan yang jdi penantang adalah Pak Prabowo dan bukan saya, toh si FZ pun menyatakan Pak Prabowo enggan menyerang karena masalah kehormatan sebagai Capres,, ya klo gini mending jangan debat x ya,, talkshow ajalaah..
 https://www.liputan6.com/pilpres/read/3897835/fadli-zon-prabowo-kalau-mau-menyerang-saat-debat-gampang

Semoga debat berikutnya bisa membuat kita-kita (atau minimal saya aja) sebagai rakyat untuk mengenal kembali capresnya, walaupun mngkin yang sudah pnya pilihan tidak akan merubah pilihannya bagiamanapun kondisi debatnya,, tapi setidaknya kita jadi memiliki catatan untuk bahan koreksi kedepannya jika salah satunya terpilih demi Indonesia yang lebih baik.., dan untuk Buleleng yang lebih baik tentunya tunggu saya beberapa tahun lagi ya :p :p

Sabtu, 09 Februari 2019

Pria yang Beruntung




"Kenal dimana sih?"
"Siapa yang ngenalin?"
"Kok bisa jadian?"

Haha,, begitulah banyak pertanyaan yang terlontar ketika pertama kali kita bicara ke publik klo kitaa pacaran  (maksudnya pada saat2 awal upload foto berdua di socmed). Maka ketika jawabanku adalah “kenal di twitter” yaa pasti reaksi dan pertanyaan berikutnya adalah “kok bisaaa? ”

So, let me tell you a story (ikutan taglinenya orang yang memperkenalkan kita secara tak langsung) :

Pernah suatu saat berfikir untuk berkenalan dengan seorang wanita yang dalam istilah facebook ga punya mutual friend alias yang benar-benar asing,, tapi berhubung aku hanya bisa bahasa indonesia ya ga mngkin nyari kenalan orang asing :D

Hingga saat itu tiba, 21 Februari 2017, twitter menjadi tempat yang ajaib (twitter do a magic) untuk mempertemukanku dengannya, kali ini dengan perantaraan seorang selebtweet yang bahkan hingga saat ini aku belum berterimakasih dengannya secara langsung..
Bermula dari hashtag #jomblonyalexy (semacam kontak jodoh online x ya) ada seorang cewek yang ikutan dengan captionnya yang luar biasaa,,hehe.. waah,, waah... dari profilnya aja aku udah jatuh hati ni,,wkwk.. apalagi dia langsung diendorse sama Ko Alex, makin tertantang donk ya untuk menjadi "pria yang sangat beruntung", hehe..























Dan inilah komunikasi pertama x kami, interaksi pertama yang terjadi di social media twitter! Terus apa yang bikin tertarik? S-3 euuy!! Aku selesain S1 aja penuh perjuangan dan sudah 5 tahun ga usai juga S2nya,,haha.. dengan kepercayaan tinggi setingkat dewa yaa reply tweetnya,, yaa langsung DM,,, yaa langsung mnta ID Line,, ahaha... takut ditolak? Ya kagaklaah,, kenal aja enggak,,cueeklah,, dikasi syukur,, ga dikasi ya gpp..hehe.. syukurrnyaa (walau tidak sesuai keinginannya untuk cari dokter) dia nginfoin juga ID Linenya..

Pindahlah komunikasi kita di Line, dan saat itu kebetulan PP Lineku fotoan dengan latar belakang fotonya si Marc Marquez,, jdi tanpa ice breaking uda ngobrol sok akrab ttg MM93 (kebetulan dia fans berat MM93 dan Moto GP, klo aku mah cma kebetulan bisa ketemu si MM93 ajaa),, mayanlah ya ga perlu nyari2 topik lain, hingga akhirnya taulah ini anak ternyata lagi tinggal dan nyelesain S3nya di Jepang, ga hanya S3, tapi S2nyapun di Jepang,, weeitzz... apa ga semakin cetar ya kenalan twitterku ini,,hehe...tapi berhubung nothing to lose yaa lanjootlah terus, untungnya aku pernah juga ke Jepang, jdi bisa nyombong dikitlah x) dari obrolan ini aku iseng aja bilang nitip biskuit Tokyo Milk Cheese.. dan selebihnya ya kita ngobrolin ekopoleksosbudhankam,, yang berattt2lah pokoknya,, haha... enggak ding, ya ngobrol biasa untuk saling mengenal dan memahami,, tjiie.... (kalo mau jujur awal chat yang kita bahas itu ttg pilgub DKI dan segala permasalahan Ahok vs Anies)

Syukur (kembali) chat berjalan lancar dan lanjut di hari kedua, uda harap2 cemas kalo ga bakal lanjut karena chat malam sebelumnya aku yang terakhir ngechat dan blm dibales ya kan gengsi ya klo chat dluan lagi x) tapi sorenya akhirnya kita lanjut chat lagi (dia dlu donkk yang ngechat dluan) hingga akhirnya kita tukeran no WA,,hehe..

Rutinitas chat terus berlanjuut dan anak ini baik banget bener, dari iseng nitip Tokyo Milk Cheese, dia beneran donk ya ngebeli dan ga main2, langsung dikirim dari Jepang ke Bali dan Bajawa (tempat kakak) haha... ya tentunya keluarga pun jdi heboh ya tiba2 dapet kiriman dari Jepang.. dari berbagai obrolan ya kita merasa makin dekat juga karena banyak pemikiran kita tentang hidup yang mirip, dan salah satunya tentang hal ini:


Diaa melhat postingan aku tentang ini di blog yang aku tulis dan aku liat postingan dia tentang ini di foto IG yang dia upload,, entah kenapa takjub aja bisa dipertemukan dengannya..

Berhubung kita kenalannya online, ya pacaran juga jadiannya via online,,haha.. lupa dah kapan tepatnya, kita uda setiap saat chat dan sering juga video call,, klo biasanya LDR tingkat provinsi,, sekarang LDR tingkat internasional,,hehe..ga kebayang klo belum ada sarana WA atau video call gimana ya hubungan ini,, kalo surat2an bisa duluan aku nikahnya sama Maudy Ayunda nanti,,hehe...
Bukan berarti kita gak pingin ketemu ya, berhubung kalo ketemu perlu passport ya mesti nabung dlulah, akhirnya sepakat nanti dia wisuda, aku bakal maen ke Jepang, tapi berhubung keinginan untuk berjumpa tak bisa dibendung,, rencana aku ke Jepang di bulan September berubah jadi dia yang bakal datang ke Bali di bulan Mei 2017..hehe..

Gaak kebayang rasanya waktu itu gimana deg2annya di bandara menanti kehadirannya, ini jantung rasanya mau copot euy,, gelisah dag dig dug... sampai akhirnya beneran ketemu daaannn gilaaakk dia cantiiik banget..haha..jika selama ini hanya bisa liat fotonya ataupun video call, sekarang bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri,, bagaikan mendapatkan durian runtuh ini mah,,hehe.. ini andaikan inget yang namanya iseng2 berhadiah kenalan di twitter,bisa dibilang aku dapat hadiah utamanya.. sebenarnya yang kutakutkan saat itu juga adalah reaksi dia ngeliat aku, dan syukurnya dia ga milih balik ke Jepang langsung saat itu juga ya,,haha.. Alam itu memang baik banget, dulu selalu mendamba mendapatkan pasangan yang baik, pintar dan cantik eh beneran dikasi sesuai kriteria,, pengennya sih dapet dokter juga akunya (gak kesampean soalnya jdi dokter), eh dikasinya Ph.D,, ya matur suksma banget x)
take foto beruda untuk pertama kalinya di Bali
Bukan berarti perjalanan kita bener-bener mulus yaa, disamping perkenalan yang singkat hingga akhirnya memutuskan pacaran dan serius untuk menikah banyak hal yang mungkin baginya sangat berat untuk dilakukan (berhubung aku orangnya santai jadi ya sellow aja), banyak hal yang dipertaruhkan karena latar belakang kita yang berbeda, tapi satu hal yang sama adalah keyakinan, keyakinan kita untuk menghadapi semuanya bersama dan merengkuh kebaagiaan, halaah...

 PS;
terimakasih untuk Ko Alex yang sudah mempertemukan aku dengan wanita yang benar2 baik dan ya,, saya pria yang sangat beruntung itu :) mudah2an suatu saat bisa ketemu langsung ya ko x)