klopun kita melihat arti kata debat di KBBI, artinya adalah: pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.. jdi cukup jelas ya definisinya apaa..
naaah,, begitu pula kan seharusnya klo kita menyimak acara KPU dengan tajuk Debat Presiden (Debat kedua ya yang dibahas, karena debat pertama ga nnton dan males liat siaran ulangnya), dimana ajang ini seharusnya dijadikan ajang untuk meyakinkan calon pemilih terhadapm program masing2 calon sembari berharap para kandidat bisa saling "menelanjangi" visi dan misi sesuai tema debat energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam..
energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Urutan Segmen Debat Kedua Calon Presiden", https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/07284371/begini-urutan-segmen-debat-kedua-calon-presiden.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Icha Rastika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Urutan Segmen Debat Kedua Calon Presiden", https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/07284371/begini-urutan-segmen-debat-kedua-calon-presiden.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Icha Rastika
energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Urutan Segmen Debat Kedua Calon Presiden", https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/07284371/begini-urutan-segmen-debat-kedua-calon-presiden.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Icha Rastika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Urutan Segmen Debat Kedua Calon Presiden", https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/07284371/begini-urutan-segmen-debat-kedua-calon-presiden.
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Icha Rastika
![]() |
kabar24.bisnis.com |
Jujur saya berusaha netral untuk menyimak debat ini,, sempat terpesona dengan penjelasan 01 terkait dengan penyampaian prestasi-prestasi pemerintah sesuai tema tersebut yaang disampakan dalam beberapa data,, dengan zamannya social media, dalam beberapa saat saja sudah muncul data-data pembanding di social media,, ini beberapa yang bisa dirangkum:
http://bangka.tribunnews.com/2019/02/18/kesalahan-data-jokowi-dalam-debat-capres-ada-7-mulai-kebakaran-lahan-hingga-impor
penantang beberapa kali secara retoris mengkritik kebijakan maupun pencapaian petahana, namun (menurut saya) belum ada solusi yang bisa disampaikan, belum ada angka-angka yang minimal bisa dipaparkan persentasenya untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian jika dibandingkan pemerintahan skarang, sebagai contoh penantang sempat menyatakan infrastruktur di Vietnam, Thailand hingga MAroko, 2x efisien dan 2x lebih murah dibanding Indonesia, sayangnya datanya ga ada,, disebut aja sih klo di Indonesia bangun jalan per km berapa, jika di negara lain berapa, itu kan sedeep jadinya...
yang sangat menarik tentu pada sesi petahana "menembak" penantang tentang kepemilikan lahan, yang awalnya sudah mulai mengantuk langsung kembali konsentrasi untuk menyimak sembari googling melihat seberapa luas sih lahan sebesar 220ribu hektar, dan yaa tnyata lebih luas dari Kabupaten Buleleng my hometown :D,, kemudian yang menarik lagi tentunya adalah sesi Unicorn,, sampai bengong rasanya melihat reaksi penantang dan dan dan yaah begitulah..
Masalah kepemilikan lahan yaa mngkin sekelas penantang bisa lebih garang kali jawabnya ya, tinggal ditanyain balik aja mngkiin ada teamnya 01 yang pnya tanah lebih luas,, dan pastinya itu sudah diketahui jugalah sama petahana,, mngkin emang sengaja dibuka biar kelahi di medianya lebih asik ya,,hehe...dan syukurlaah kita-kita yang rakyat biasa ini disuguhkan buka-bukaan data tentang kepemilikan lahan x)
![]() |
TEMPO / 190219 |
moment Unicorn sendiri justru diambil oleh petahana yang notabenenya baru saja beberapa hari sebelumnya dikritik oleh salah satu pendiri startup mengenai dana Research and Development,, minimaaaalllll klopun ditanya ga perlulah hingga penegasan "yang online-online" hiuuh...
dan tentu saja apresiasi-apresiasi yang diberikan oleh penantang kepada petahana,, agak krik-krik aja ya.. sekarang posisinya lagi berebut kepemimpinan tapi masa iya apresiasi muncul melulu, klo begitu yaa lanjut petahana donk yang mimpin,, gitu bukan sih alur berfikirnya?
https://news.detik.com/berita/4432516/6-kali-prabowo-apresiasi-jokowi
dua moment yang menurut saya menarik ternyata pada akhirnya dianggap serangan personal kepada penantang,, ini sepertinya logika berfikir saya sebagai rakyat jelata tak mampu untuk mencernanya., apa iya pernyataan tentang kepemilikan lahan dan pertanyaan ttg unicorn dianggap personal? bukannya justru baik dan bagus ya kita jadi semakin paham ttg profil maupun kemampuan capres, toh ada Cagub yang tak memahami isu stunting pun tetap terpilih mnjadi Gubernur x)
https://news.detik.com/berita/d-4433327/bawaslu-telusuri-dugaan-jokowi-serang-personal-prabowo-di-debat-kedua
Agak aneh rasanya melihat petahana yang agresif "menyerang" penantang, bukankah seharusnya kebalikan yaa,, jika saya jadi penantang yaa tinggal tenteng data-data,, minimal tanyain reklamasi Bali aja dah x) kok kagak dicabut-cabuut paaak Perpres 51/2014, atau bolehlaah tanyakan tentang kasus Kendeng yang cukup bergema di Media sosial,, atau unjuk rasa pegawai freeport mngkin?hmm... atau buka lagi file debatnya di 2014 kmarin, bandingkan visi misi ataupun janji petahana dibandingkan dengan situasi dan kenyataan saat ini..saya yakin bisa banyak hal yang dieksplore disana..
masalahnya kan yang jdi penantang adalah Pak Prabowo dan bukan saya, toh si FZ pun menyatakan Pak Prabowo enggan menyerang karena masalah kehormatan sebagai Capres,, ya klo gini mending jangan debat x ya,, talkshow ajalaah..
https://www.liputan6.com/pilpres/read/3897835/fadli-zon-prabowo-kalau-mau-menyerang-saat-debat-gampang
Semoga debat berikutnya bisa membuat kita-kita (atau minimal saya aja) sebagai rakyat untuk mengenal kembali capresnya, walaupun mngkin yang sudah pnya pilihan tidak akan merubah pilihannya bagiamanapun kondisi debatnya,, tapi setidaknya kita jadi memiliki catatan untuk bahan koreksi kedepannya jika salah satunya terpilih demi Indonesia yang lebih baik.., dan untuk Buleleng yang lebih baik tentunya tunggu saya beberapa tahun lagi ya :p :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar