Total Tayangan Halaman

Minggu, 27 Januari 2013

good luck!! - 170111

elang Mutasi Gelombang II


DENPASAR, NusaBali
Senin 17 Januari 2011

Menjelang mutasi gelombang kedua yang rencananya juga bakal menggusur posisi pejabat Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bali membuat power game di lingkaran pejabat Eselon II. Bahkan pejabat yang sudah disebut-sebut bakal masuk sebagai ‘pelayan’ dewan itu tengah memperkuat dukungan.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Minggu (16/1) di lingkaran pimpinan dewan, empat kandidat pejabat Sekwan DPRD Bali sudah dielus. Jabatan yang disebut semipolitik ini sudah memilih dan mencari background dan data empat nama tersebut. Sumber kuat NusaBali di DPRD Bali menyebut nama kandidat yang berpeluang yakni Nyoman Silanawa (Kepala Kesbanglimaspol), dan Cokorda Istri Agung Kusumawardani alias Cok Tia (Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan). Selain dua senior itu, ada dua pejabat promosi yang disebut- sebut sudah dicopot untuk diboyong ke DPRD Bali yakni Wayan Suarjana yang sekarang ini menjabat sebagai Kepala UPT di Klungkung. Satu lagi pejabat internal yang Kabag Persidangan Suharya Wiyasa. Hanya saja keduanya pejabat promosi ini harus pernah menjabat di biro terlebih dulu. “Kalau Cok Tia dan Silanawa sudah pernah menjabat setingkat dinas. Yang lagi dua terakhir ini belum pernah di biro. Namun apapun bisa terjadi, orang jabatan semi politik,” tegas sumber yang wanti- wanti namanya di korankan.

Yang menarik, masing-masing dari empat nama ini sudah dilingkari para pimpinan dewan. Diam-diam pimpinan dewan juga punya jago untuk memainkan para kandidat. “Sebab ini terkait dengan bargaining dewan (legislatif) dengan eksekutif (gubernur),” tambah sumber tadi.

Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali Putu Suardhika yang dikonfirmasi Minggu kemarin mengatakan memang jabatan eselon II, Februari mendatang akan ada yang kosong, termasuk sekarang ada yang masih plt. Misalnya posisi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) yang akan ditinggalkan Nyoman Suarca yang memasuki pensiun. Demikian juga jabatan Kepala Biro Aset yang juga kosong. “Tahun ini ada enam jabatan itu, saya lupa lengkapnya. Tetapi soal Sekwan saya tidak tahu siapa saja. Kalau mutasi dan sudah ditetapkan biasanya kami menerima informasi itu, sampai sekarang belum ada,” ujar Suardhika.

Sebelumnya, Silanawa dan Cok Tia sendiri yang dikonfirmasi sama-sama mengelak seraya menyebutkan belum tahu soal tugas baru tersebut. Cok Tia mengatakan dirinya belum dapat kabar soal akan diberikan jatah di posisi Sekwan. “Saya belum terima kabar,” ujar Cok Tia.

Sementara Silanawa sendiri mengatakan kabar dirinya menjabat Sekwan sangat jauh dari bayangan dirinya. Padahal pimpinan dewan kepada NusaBali pernah nyeletuk bahwa Silanawa sudah ditawarkan untuk menggantikan posisi Ida Bagus Kumara Adi Adnyana yang rencananya akan maju di Asisten. “Jauh, saya tidak pernah membayangkan. Nggak mungkin kayaknya,” ujar Silanawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar